Sepasang suami istri telah lama menikah tetapi belum mempunyai anak.
Akhirnya mereka memutuskan untuk ke dukun sakti agar dapat diberi anak.
Setelah sampai di tempat dukun mereka berkonsultasi selama 6 jam dan dukun itu mengeluarkan ilmu saktinya.
Pada waktu konsultasi selesai si dukun menyuruh mereka berdua pulang karena sewaktu mereka nanti sampai di rumah anak mereka sudah menunggu di rumah.
Dalam perjalanan pulang mereka berdua memikirkan nama untuk si anak, sang istri mengusulkan nama anak itu adalah telor sedangkan sang suami mengusulkan nama anak itu adalah telor masing-masing.
Akhirnya sang istri pun mengalah dengan sang suami.
Sewaktu anak mereka telah dewasa, dia ternyata suka mencuri.
Dan telah banyak korban yang dirugikan.
Dan sewaktu hari dia berniat mencuri harta raja di kerajaan.
Ternyata dia berhasil. Dan raja sangat marah.
Raja memanggil seluruh pengawalnya dan berteriak kepada prajurit
" Tembak telor masing-masing " dan akhirnya seluruh pengawal "dead".
Jumat, 28 Mei 2010
Telor Masing-Masing
Labels:
ceria,
cerita lucu,
guyonan,
humor,
istri,
jenaka,
ketawa,
masing-masing,
suami,
telor
Sabtu, 22 Mei 2010
Drakula
Ceritanya ada tiga orang drakula lagi pada ngumpul. Mereka bertiga sepakat untuk berlomba membuktikan siapa yang paling jago di antara mereka. Drakula yang pertama kemudian tampil duluan:
"oke,oke, karena gue yang paling senior diantara elo pade, gue yang duluan. Lihat nggak ternak-ternak di kampung sana ?"
"iya gue lihat."
"gue juga"
"Ada banyak kan ? Lihat nih.."
bssstt...drakula yang pertama langsung lenyap.
Lima belas menit kemudian... drakula yang pertama telah kembali dengan muka yang berlepotan darah.
"Lihat tuh...semua sapi dan kambing di kampung sana habis gue isep darahnya... mati semua..ha ha ha"
"wah hebat!"
"ok, sekarang giliran saya.." kata drakula yang kedua.
"Lihat nggak gajah-gajah di hutan sebelah sana ?"
"iya"
"iya lihat"
"Gede-gede kan ? lihat aje..."
bssst...drakula yang kedua menghilang...
Empat belas menit kemudian...
dia akhirnya kembali lagi dengan muka yang berlepotan darah.
"Bagaimana ? ...abis semua tuh gajah gue isepin darahnya.."
"wah gila!"
"nah sekarang giliran elo, jun!"
maksudnya junior, soalnya drakula yang terakhir ini memang masih muda banget.
"ok, sekarang gue mau buktiin juga kehebatan gu..."
bsstt...belom selesai ngomong, si junior langsung lenyap ditelan kegelapan malam.
satu menit kemudian drakula junior itu balik dengan mulut yang penuh darah...
"wah itu dia si junior, kok cepet banget ya ?" tanya drakula yang lain keheranan.
"Lihat nggak tiang listrik disana ?" tanya si junior.
"iye gue lihat"
"gue juga lihat"
"Gue nggak lihat..."
"oke,oke, karena gue yang paling senior diantara elo pade, gue yang duluan. Lihat nggak ternak-ternak di kampung sana ?"
"iya gue lihat."
"gue juga"
"Ada banyak kan ? Lihat nih.."
bssstt...drakula yang pertama langsung lenyap.
Lima belas menit kemudian... drakula yang pertama telah kembali dengan muka yang berlepotan darah.
"Lihat tuh...semua sapi dan kambing di kampung sana habis gue isep darahnya... mati semua..ha ha ha"
"wah hebat!"
"ok, sekarang giliran saya.." kata drakula yang kedua.
"Lihat nggak gajah-gajah di hutan sebelah sana ?"
"iya"
"iya lihat"
"Gede-gede kan ? lihat aje..."
bssst...drakula yang kedua menghilang...
Empat belas menit kemudian...
dia akhirnya kembali lagi dengan muka yang berlepotan darah.
"Bagaimana ? ...abis semua tuh gajah gue isepin darahnya.."
"wah gila!"
"nah sekarang giliran elo, jun!"
maksudnya junior, soalnya drakula yang terakhir ini memang masih muda banget.
"ok, sekarang gue mau buktiin juga kehebatan gu..."
bsstt...belom selesai ngomong, si junior langsung lenyap ditelan kegelapan malam.
satu menit kemudian drakula junior itu balik dengan mulut yang penuh darah...
"wah itu dia si junior, kok cepet banget ya ?" tanya drakula yang lain keheranan.
"Lihat nggak tiang listrik disana ?" tanya si junior.
"iye gue lihat"
"gue juga lihat"
"Gue nggak lihat..."
Kamis, 20 Mei 2010
Buaya di Kolam Renang
Seorang CEO mengadakan pesta di rumahnya yang besar dan mengundang para eksekutifnya. Di belakang rumahnya terdapat sebuah kolam renang yang sangat besar. Akan tetapi kolam renang itu berisi buaya-buaya yang kelaparan.
CEO itu kemudian berkata kepada para eksekutifnya "saya pikir seorang eksekutif harus diukur dengan keberanian. Keberanianlah yang menjadikan saya seorang CEO, jadi ini adalah tantangan untuk kamu sekalian: jika siapa saja punya cukup keberanian untuk berenang di kolam renang melewati buaya-buaya itu dan berhasil sampai di seberang, saya akan memberikan apa saja yang diinginkannya. Pekerjaan ku, uang ku, rumah ku, semuanya!"
Semua orang tertawa dan mengikuti CEO itu untuk melihat bagian rumah lainnya. Tiba-tiba mereka mendengar suara percikan air yang keras. Semua orang berpaling dan melihat sang CFO dalam kolam renang, berenang untuk menyelamatkan diri. Dia mengelak dari serangan buaya ke kiri dan ke kanan dan berhasil tiba di pinggir kolam renang dalam sekian detik. Dia keluar dari kolam renang begitu seekor buaya besar menyergap sepatunya.
Sang CEO yang kaget mendekati CFO itu dan berkata, "kamu luar biasa. Saya tidak pernah melihat hal semacam itu seumur hidup ku. Anda berani lebih dari perkiraan ku dan semua yang ku miliki menjadi kepunyaanmu. Katakan apa yang bisa aku lakukan untuk mu."
Dengan napas terengah-engah CFO itu menatap dia dan berkata, "kamu bisa memberitahukan saya siapa yang mendorong ku ke kolam renang!"
CEO itu kemudian berkata kepada para eksekutifnya "saya pikir seorang eksekutif harus diukur dengan keberanian. Keberanianlah yang menjadikan saya seorang CEO, jadi ini adalah tantangan untuk kamu sekalian: jika siapa saja punya cukup keberanian untuk berenang di kolam renang melewati buaya-buaya itu dan berhasil sampai di seberang, saya akan memberikan apa saja yang diinginkannya. Pekerjaan ku, uang ku, rumah ku, semuanya!"
Semua orang tertawa dan mengikuti CEO itu untuk melihat bagian rumah lainnya. Tiba-tiba mereka mendengar suara percikan air yang keras. Semua orang berpaling dan melihat sang CFO dalam kolam renang, berenang untuk menyelamatkan diri. Dia mengelak dari serangan buaya ke kiri dan ke kanan dan berhasil tiba di pinggir kolam renang dalam sekian detik. Dia keluar dari kolam renang begitu seekor buaya besar menyergap sepatunya.
Sang CEO yang kaget mendekati CFO itu dan berkata, "kamu luar biasa. Saya tidak pernah melihat hal semacam itu seumur hidup ku. Anda berani lebih dari perkiraan ku dan semua yang ku miliki menjadi kepunyaanmu. Katakan apa yang bisa aku lakukan untuk mu."
Dengan napas terengah-engah CFO itu menatap dia dan berkata, "kamu bisa memberitahukan saya siapa yang mendorong ku ke kolam renang!"
Labels:
ceria,
cerita lucu,
guyonan,
humor,
jenaka,
ketawa,
kolam renang
Langganan:
Postingan (Atom)